KONSEP DASAR BIOLOGI DAN
SEJARAH KEHIDUPAN, SEL, ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN/HEWAN, SISTEM ORGAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah biologi jurusan teknologi laboratorium medis
Disusun oleh
Nabilah Delia Noviana
TLM A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) PRIMA INDONESIA
Jurusan D3
Teknologi Laboratorium Medis (TLM)
Jl. Raya Babelan
KM 9,6, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babalan, Bekasi Utara 17610
Telp.: (021)
89134420 dan website: www.stikesprimandonesia.ac.id
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
biologi ini tentang “Konsep Dasar Biologi dan Sejarah Kehidupan, Sel, Anatomi dan
Fisiologi Tanaman/Hewan, Sistem Organ” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun makalah biologi ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangatlah penulis perlukan untuk pengembangan makalah
ini kedepan.
Harapan penulis semoga makalah biologi ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca, dapat memberikan pemahaman
bagi pembaca, dan dapat dijadikan pedoman bagi pembaca untuk mendalami materi
ini.
Bekasi, 30 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTA R....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................. vi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang............................... ..................................................... 1
B.
Rumusan Masalah....................... ........................................................ 2
C.
Tujuan..................... ............................................................................ 2
D.
Manfaat............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar
Biologi ....................................................................... 3
A.1 Biologi Sebagai Ilmu................................................................ ... 3
A.2
Organisasi Kehidupan Dalam Biologi ......................................... 3
A.3
Cabang Biologi ............................................................................ 5
A.4
Kaitan Biologi Dengan Ilmu Lain ............................................... 7
A.5
Sejarah Kehidupan ....................................................................... 8
A.6
Karakteristik Makhluk Hidup ...................................................... 9
B.
Pengertian Sel ..................................................................................... 10
B.1 Unit Struktural Sel ....................................................................... 11
B.2 Unit Fungsional Sel ..................................................................... 12
B.3 Organel Sel ................................................................................... 12
B.4 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik ............................. 15
B.5 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan ................................... 15
B.6 Transport Membran ..................................................................... 16
B.7 Pembelahan Sel ............................................................................ 17
C.
Anatomi dan
Fisiologi pada Tumbuhan dan Hewan ......................... 18
C.1 Jaringan Tumbuhan ...................................................................... 18
C.2 Jaringan Hewan ............................................................................ 20
C.3 Organ Tumbuhan ......................................................................... 21
C.4 Metabolisme Tumbuhan .............................................................. 22
C.5 Metabolisme Hewan .................................................................... 22
D.
Sistem Organ
Manusia ...................................................................... 23
D.1 Sistem Pencernaan ...................................................................... 23
D.2 Sistem Eksresi .............................................................................. 23
D.3 Sistem Peredaran Darah ............................................................... 24
D.4 Sistem Saraf ................................................................................. 24
D.5 Sistem Reproduksi..................................................................... .. 24
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ........................................................................................ 25
B.
Saran .................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 27
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Tingkatan Organisme
Kehidupan ............................................ 4
Gambar 2.1 Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik ............................................ 10
Gambar 2.2 Sel Tumbuhan dan Sel Hewan .................................................. 11
Gambar 2.3 Transport Pasif dan Transport Aktif .........................................16
Gambar 2.4 Mitosis dan Meiosis .................................................................... 17
Gambar 3.1 Jaringan Tumbuhan ................................................................... 18
Gambar 3.2 Jaringan Hewan
.......................................................................... 20
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik .............................15
Tabel 2.2 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan .................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada dasarnya manusia
memiliki daya berpikir dan rasa ingin tahu yang tinggi termasuk dari mana awal
kehidupanya di muka bumi. Karena rasa ingin tahu yang tinggi maka mereka
menggunakan kecerdasannya untuk mengungkap asal mula kehidupan. Hal ini yang
mendorong para peneliti melakukan percobaan untuk mendapatkan jawaban. Tingkat
organisasi dimulai dari sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Dari penemuan tentang sel
dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan
struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk
hidup. Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk
hidup.
Selain itu tumbuhan dan hewan juga terdiri dari berbagai macam sel. Sel-sel
tersebut meliputi berbagai organel seperti dinding sel, sitoplasma, membran
plasma, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, badan mikro, ribosom,
mitokondria, nukleus dan organel-organel lainnya. Masing-masing organel
memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Tumbuhan dan hewan juga tersusun
atas beberapa jaringan dan organ.
Tubuh
manusia juga terdiri atas berbagai macam organ. Organ merupakan kumpulan dari
berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu fungsi yang sama. Ada
beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ pencernaan,
eksresi, pernapasan, peredaran darah, rangka, saraf, imun, reproduksi, dan
sistem organ lainnya yang menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dari makalah ini yaitu :
1.
Apa itu konsep dasar biologi dan sejarah kehidupan ?
2.
Apa itu sel ?
3.
Jelaskan anatomi dan fisiologi pada tumbuhan dan hewan
!
4.
Jelaskan menganai sistem organ pada manusia !
C.
Tujuan
Tujuan
penulisan makalah ini yaitu :
1.
Untuk
mengetahui tentang konsep dasar biologi dan sejarah kehidupan.
2.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang sel.
3.
Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi pada tumbuhan
dan hewan.
4.
Untuk mengetahui sistem organ pada manusia.
D.
Manfaat
Berdasarkan
tujuan dari pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1.
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca
2.
Dapat memberikan pemahaman kepada pembaca
3.
Dapat dijadikan pedoman bagi pembaca untuk dapat
mendalami materi ini
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep
Dasar Biologi
Biologi
terdiri dari kata bios dan logos. Bios artinya kehidupan atau
makhluk hidup, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi, Biologi
merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tetang
kehidupan di dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup,
lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
A.1 Biologi
Sebagai Ilmu
Di antara
makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia memiliki sifat “ingin
tahu“ yang berasal dari akal budinya. Kemampuan itu tidak dimiliki makhluk
hidup lain (seperti hewan dan tumbuhan). Sifat keingintahuan manusia adalah
ingin tahu lebih banyak akan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya.
Sifat ini mendorong manusia untuk melakukan penelitian. Dengan penelitian
tersebut, manusia dapat menjawab ketidaktahuan serta mampu memecahkan
permasalahan yang dihadapinya.
A.2 Organisasi
Kehidupan Dalam Biologi
Kajian dalam Biologi dipilah-pilah menurut tingkatan organisasi kehidupan,
tingkatan tersebut dimulai dari tingkatan :
Gambar 1.1 Tingkatan Organisasi Kehidupan
1.
Molekul atau
gen. Atom - atom
berikatan membentuk molekul. Struktur dan
fungsi molekul menyusun komponen-komponen pembentuk sel.
2.
Sel merupakan
unit kehidupan yang terkecil.
3.
Jaringan mrupakan kumpulan
dari beberapa sel yang mempunyai bentuk, susunan dan fungsi yang sama. Kumpulan sel ini bekerja sama menjalankan tugasnya
sesuai dengan fungsinya.
4.
Organ adalah
kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang sama.
5.
Sistem Organ merupakan
kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerjasama untuk melakukan fungsi
tertentu.
6.
Individu merupakan
organisme tunggal yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
7.
Populasi. Terbentuk
oleh kumpulan individu atau species yang sejenis yang menempati suatu habitat
dan dalam waktu tertentu.
8.
Komunitas. Di bentuk oleh
berbagai jenis (species) makhluk hidup yang saling berinteraksi dan menempati
lingkungan dalam waktu yang sama.
9.
Ekosistem. Dibentuk
oleh beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka
hidup, atau interaksi (hubungan timbal balik) antara komponen biotik (makhluk
hidup) dengan komponen abiotik (lingkungan).
10.
Bioma merupakan
satuan daerah daratan yang luas yang dibentuk oleh ekosistem dalam skala besar
yang terjadi karena adanya interaksi.
A.3 Cabang Biologi
Kajian dan persoalan biologi sangat luas, terbentang mulai dari tingkat
molekul hingga bioma. Untuk mempermudah mempelajari kajiannya, biologi
dipilah-pilah menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa pembagian cabang-cabang ilmu
biologi adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan pada satu
objek :
a.
Zoologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan
b.
Botani yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
c.
Mikologi yaitu ilmu yng mempelajari tentang jamur
d.
Mikrobiologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang
mikroorganisme
e.
Virologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang virus
2. Berdasarkan pada
persoalannya :
a.
Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
b.
Toksikologi yaitu ilmu
yang mempelajari tentang efek merugikan berbagai bahan kimia dan fisik pada
semua sistem kehidupan
c.
Taksonomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang
penggolongan makhluk hidup
d.
Biologi reproduksi yaitu ilmu yang mempelajari kajian
biologi tentang reproduksi
e.
Teratologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang cacat
janin dalam kandungan
3. Berdasarkan pada
tingkat organisasi kehidupan :
a.
Sitologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang sel
b.
Histologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang jaringan
c.
Organologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang organ
d.
Biologi populasi yaitu ilmu yang mempelajari kajian
biologi pada tingkat populasi
e.
Biologi molekuler yaitu ilmu yang mempelajari kajian
biologi pada tingkat molekul
f.
Genetika populasi yaitu cabang
genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi.
4. Biologi terapan untuk
meningkatkan kesejahteran manusia :
a.
Kedokteran
b.
Gizi dan higiene
c.
Pertanian
d.
Peternakan
e.
Perikanan
f.
Bioteknologi yaitu Ilmu yang mempelajari
tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses
biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan
kesejahteraan manusia.
A.4 Kaitan Biologi Dengan Ilmu Lain
1.
Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang
belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat
dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang struktur dan susunan tulang.
2.
Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Geografi
Saat kita belajar biologi tentu kita
akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan, maka saat kita belajar
geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah
dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara
seseorang bernapas / respirasi.
3.
Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Sosiologi
Perkembangan ilmu biologi di bidang
cloning telah memiliki keterkaitan dengan ilmu sosiologi , karena saat tubuh
seorang menusia di klon maka akan tercipta orang yang dna dan selnya sama /
identik namun memiliki sikap yang sangat berbeda , dan kita tau sifat sifat
manusia dipelajari dalam pelajaran sosiologi.
4.
Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Fisika
Fisika dan biologi merupakan dua
dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang ada. Penyatuan dua cabang ilmu
ini menghasilkan cabang ilmu biofisika, dan fisika medis. Biofisika mempelajari
tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia
biologis (ilmu penyakit dan penanggulangannya).
5.
Keterkaitan Ilmu Biologi dengan
Ilmu kimia
Biologi dan kimia jelas memiliki
keterkaitan yang erat. Buktinya ada ilmu yang bernama biokimia, salah satu
contoh hubungan kimia dengan biologi adalah, Biologi mempelajari tentang
fotosintesis, sedangkan fotosintesis dapat terjadi jika ada zat-zat kimia yg
diperlukan.
6.
Keterkaitan Ilmu Biologi dengan
Ilmu Matematika
Matematika dan biologi sama sama
memakai logika dan analisa serta perhitungan matematis.
A.5 Sejarah Kehidupan
Sejarah kehidupan di
bumi dimulai sekitar 3,5 Milyar tahun lalu dengan munculnya bakteri dan
ganggang. Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel
banyak. Sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih
komplek mulai berevolusi. Perkembangan perubahan tumbuhan diawali Pteridopita
(tumbuhan paku), Gimnosperma (tumbuhan berujung) dan terakhir Angiosperma
(tumbuhan berbunga).
Makhluk hidup bersel satu adalah makhluk yang pertama berkembang. Jutaan tahun kemudian kehidupan di laut mulai berkembang. Binatang kerang muncul, lalu ikan kemudian amphibi. Dan binatang daratan pun berkembang munculah reptil, burung dan mamalia. Kira-kira 25 juta tahun yang lalu muncul manusia kemudian berkembang berkelompok dalam suku-suku bangsa seperti saat ini, dan hampir di setiap sudut bumi ditempati manusia.
Makhluk hidup bersel satu adalah makhluk yang pertama berkembang. Jutaan tahun kemudian kehidupan di laut mulai berkembang. Binatang kerang muncul, lalu ikan kemudian amphibi. Dan binatang daratan pun berkembang munculah reptil, burung dan mamalia. Kira-kira 25 juta tahun yang lalu muncul manusia kemudian berkembang berkelompok dalam suku-suku bangsa seperti saat ini, dan hampir di setiap sudut bumi ditempati manusia.
A.6 Karakteristik
Makhluk Hidup
1.
Susunan
tubuh. Setiap makhluk hidup mempunyai susunan / struktur tubuh spesifik yang
disesuaikan dengan aktifitas hidupnya dan mempunyai ukuran tertentu.
2.
Adaptasi merupakan
susunan tubuh spesifik dari tingkah laku sesuai lingkungan.
3.
Metabolisme merupakan
perubahan preaksi kimia beserta perubahan energi yang menyertainya. Ada 2 macam
metabolisme yaitu anabolisme dan katabolisme.
4.
Nutrisi. Makhluk
hidup butuh makan untuk memperoleh energi, untuk pertumbuhan mengganti
bagian-bagian yang rusak.
5.
Transportasi merupakan pengangkutan
zat dari bagian tubuh yang satu ketubuh yang lain.
6.
Gerak. Organisme
dapat menggunakan kekuatan sendiri untuk menggerakkan seluruh tubuhnya atau
sebagian tubuhnya
7.
Iritabilitas. Organisme
peka terhadap rangsangan dari sekitar dan beraksi terhadap rangsangan tersebut.
8.
Reproduksi memampukan
untuk menghasilkan individu baru yang tipenya hampir sama dengan induknya.
9.
Tumbuh dan
berkembang tahap perubahan ke arah kondisi yang kondisi yang lebih lengkap dan lebih
konpleks.
10.
Memiliki
gen. Setiap
organisme memiliki suatu unit pewaris sifat yang mewariskan sifat kepada
keturunannya.
B.
Pengertian
Sel
Organisme
tersusun dari sel. Bahkan masing- masing organisme memiliki sel. Sel merupakan unit terkecil
dari makhluk hidup. Sesuatu
dikatakan hidup ketika tersusun dari minimal satu sel. Berdasarkan jumlah sel
terbagi menjadi 2 yaitu uniseluler bersel satu/tunggal) contohnya amoeba,
bakteri dan multiseluler (banyak sel) contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.
Gambar 2.1 Sel
prokariotik dan sel eukariotik
Sedangkan, berdasarkan membran inti
terbagi menjadi 2 yaitu, prokariotik (tidak memiliki membran inti) contohnya
bakteri, amoeba dan eukariotik (memiliki membran inti) contohnya tumbuhan,
hewan, dan manusia.
Gambar 2.2 Sel tumbuhan
dan sel hewan
Penemu sel pertama kali yaitu Robert
Hooke. Temuan ini pada tahun 1665. Hooke mengamati sayatan gabus
dengan menggunakan mikroskop. Kemudian, Hooke mengamati adanya ruang – ruang
yang kosong yang menyusun gabus. Ruang kosong tersebut kemudian dinamakan dengan
sel. Sel berasal dari kata selula. Selula berarti kamar. Brown (1831)
menyatakan bahwa sel merupakan suatu ruangan yang kecil. Ruangan ini dibatasi
oleh membran dan berisi cairan sel atau protoplasma. Kemudian, tahun 1838, Mathias
J. Schleiden dan Theodor Schwann menyatakan suatu
teori sel. Mereka menyatakan bahwa setiap organisme tersusun dari satu atau
lebih sel. Selanjutnya, sel tersebut berasal dari sel – sel yang sebelumnya.
B.1 Unit
Struktural Sel
Sel merupakan kesatuan atau unit
struktural makhluk hidup. Teori ini
dikemukakan oleh Jacob Schleiden
(1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882).
Tahun 1839 Schleiden, ahli botani
berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.
Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel
hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut :
1)
Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2)
Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3)
Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme
lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
B.2 Unit Fungsional Sel
Sel sebagai unit fungsional makhluk
hidup. Max Schultze (1825–1874)
menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan
hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai
tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini munculah
teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
B.3 Organel Sel
Sel
tersusun atas bagian-bagian yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi
yang berbeda. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Membran
Sel
Satu sel dibatasi oleh lapisan tipis
yang disebut membran sel (plasmalema). Berfungsi sebagai pelindung bagi sel
agar isi sel tidak keluar, sebagai pertukaran zat yang keluar masuk kedalam
sel, melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau
luar sel.
2.
Inti
Sel (Nukleus)
Fungsi dari nukleus adalah untuk menjaga
integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel, mengorganisasikan gen
saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein,
sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi
dari DNA.
3.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel
yang terbungkus membran sel. Fungsi Sitoplasma yaitu, tempat penyimpanan
bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel dan tempat terjadinya
pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia.
4.
Mitokondria
Mitokondria
adalah organel tempat berlangsungnya
fungsi respirasi sel makhluk hidup.
5.
Ribosom
Ribosom
adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida
menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi
6.
Retikulum
Endoplasma (RE)
RE
merupakan labirin membran yang sangat banyak sehingga meliputi separuh lebih
dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Fungsi RE bervariasi, tergantung
pada jenisnya. Ada RE kasar dan RE halus. RE kasar ditempeli ribosom dan
berfungsi untuk sintesis protein. Sedangkan RE halus tidak ditempeli ribosom.
7.
Badan
Golgi (Apparatus golgi)
Badan
Golgi (aparatus golgi, kompleks golgi atau diktiosom)
adalah organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel.
Cara kerja kompleks golgi yaitu dengan menampung protein oleh RE dan
menyalurkannya ke golgi. Golgi mereaksikan protein tersebut dengan glikoprotein
untuk dibawa keluar sel.
8.
Lisosom
Lisosom
adalah organel sel
berupa kantong terikat membran yang berisi enzim
hidrolitik yang disebut lisozim. Lisozim berfungsi untuk pencernaan intrasel
(mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel).
9.
Badan
Mikro
Badam
mikro terdiri atas :
a.
Peroksisom
Peroksisom
banyak terdapat pada sel-sel yang banyak melakukan respirasi.
b.
Glioksisom
Glioksisom
hanya terdapat pada sel tumbuhan. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan
oksidase yang berperan dalam proses metabolisme lemak.
B.4 Perbedaan
Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Karakteristik
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
Ukuran sel
|
Umumnya
0,5-5um
|
10-100um
|
Inti sel
|
Tidak
terbungkus membran inti sehingga tidak disebut nukleus tetapi nukleoid
|
Terbungkus
membran inti (inti sejati) dan memiliki anak inti sel (nukleolus)
|
Dinding
sel
|
Biasanya
ada, tersusun atas peptidoglikan
|
Jika ada,
struktur kimianya sederhana
|
Membran
sel
|
Tanpa
karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
|
Sterol dan
karbohidrat ada sebagai reseptor
|
Sitoplasma
|
Tanpa
sitoskeleton
|
Ada
sitoskeleton
|
Ribosom
|
Ukuran
kecil
|
Ukuran
besar
|
Kromosom
(DNA)
|
Kromosom
tunggal melingkar tanpa protein histon
|
Kromosom
linear melipat dengan terikat protein histon
|
Tabel 2.1 Perbedaan sel prokariotik dan sel
eukariotik
B.5 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.
SEL TUMBUHAN
|
SEL
HEWAN
|
Sel
tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
|
Sel
hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
|
Mempunyai
bentuk yang tetap.
|
Tidak
mempunyai bentuk yang tetap.
|
Mempunyai
plastida
|
Tidak
mempunyai plastida
|
Mempunyai
vakuola yang besar
|
|
Tidak
mempunyai sentrosom
|
Mempunyai
sentrosom
|
Tidak
memiliki lisosom
|
Memiliki
lisosom
|
Tabel
2.2 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
B.6 Transport
Membran
Gambar
2.3 Transport pasif dan transport pasif
a.
Transpor
Aktif
Transpor aktif adalah pengangkutan
lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan
K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama
melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.
b.
Transport Pasif
Transport
pasif merupakan
transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati
membran plasma. Transport pasif mencakup osmosis dan difusi. Difusi dibedakan
menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan
protein pembawa. Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana
molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel.
B.7 Pembelahan Sel
Pembelahan sel merupakan cara sel untuk memperbanyak
diri. Hal ini adalah salah satu ciri makhluk hidup.
Gambar 2.4 Mitosis dan meiosis
a.
Pembelahan
Sel Secara Mitosis
Pembelahan secara mitosis adalah
pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu (akan dibahas
kemudian). Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan
mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis
terjadi pada sel eukariotik. Jika sel induk membelah mengandung kromosom
diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel
anakan yang juga diploid (2n).
b.
Pembelahan
Sel Secara Meiosis
Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan
sel dimana sel baru memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom
induk. Pada manusia terjadi pembelahan sel telur dan sel sperma.
C.
Anatomi Dan
Fisiologi pada Tumbuhan dan Hewan
Tumbuhan
dan hewan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu membentuk
jaringan. Kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi
yang sama disebut organ.
C.1 Jaringan Tumbuhan
Gambar 3.1 Jaringan tumbuhan
Jaringan
pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen.
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan,
contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah
tidak mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi :
a.
Jaringan
Epidermis
Jaringan
epiderimis atau jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat
dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan
yang ada di bawahnya.
b.
Jaringan
Parenkim
Jaringan parenkim terdapat pada seluruh
organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di antara jaringan-jaringan lain,
sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan.
c.
Jaringan
Pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan
floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun.
Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
d.
Jaringan Penguat
Jaringan
penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya
pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya.
C.2 Jaringan Hewan
Gambar 3.2 Jaringan hewan
a.
Jaringan
Epitel
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel
yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga
antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan
luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Bentuk-bentuk sel epitel ada
yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun dalam satu lapis
sel atau berlapis-lapis.
b.
Jaringan Ikat
Susunan
sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah
kecuali pada jaringan ikat tulang rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah
sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan
organ, serta untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan selsel yang
sudah mati.
c.
Jaringan Otot
Jaringan otot meliputi 40%–50% berat
badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang
sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak
aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi
otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
d.
Jaringan Saraf
Jaringan
saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai
penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar
impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar).
C.3 Organ Tumbuhan
Organ utama
tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain seperti bunga dan
buah dianggap sebagai modifikasi dari salah satu organ utama tersebut, misalnya
bunga merupakan modifikasi dari daun. Setiap organ tumbuhan memiliki fungsi
sendiri-sendiri.
a.
Akar,
berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral serta memperkuat
berdirinya tumbuhan.
b.
Batang, berfungsi untuk menopang keseluruhan
organ tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi
mengantarkan air dari akar ke daun dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
c.
Daun, berfungsi sebagai tempat melakukan
fotosintesis dan penguapan air.
Daun tersusun atas jaringan epidermis atas, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis bawah.
Daun tersusun atas jaringan epidermis atas, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis bawah.
C.4 Metabolisme Tumbuhan
Menurut
Biology Pages Kimball, proses metabolisme tanaman bersifat unik bahwa mereka
memproduksi bahan makanan sendiri (autotrof). Makanan diproduksi melalui proses
yang disebut fotosintesis yang mengubah cahaya, air dan karbon dioksida
menjadi bahan glukosa. Glukosa ini kemudian digunakan sebagai energi untuk
melaksanakan proses yang mendukung kesehatan tanaman dan pertumbuhan.
C.5 Metabolisme Hewan
Hewan, manusia
dan organisme akuatik kebanyakan berada di bawah klasifikasi heterotrof karena
mereka tidak dapat memproduksi bahan makanan mereka sendiri, menurut Biology
Pages Kimball. Organisme ini bergantung pada sumber makanan organik dan
anorganik untuk menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses
metabolisme mengkonversi energi yang terkandung di dalam makanan menjadi sumber
bahan bakar. Sumber bahan bakar ini muncul sebagai molekul ATP, yang diproduksi
oleh setiap sel dalam tubuh.
D.
Sistem
Organ
Sistem organ adalah
sekelompok organ yang bekerja sama untuk satu tujuan. Setiap sistem organ
menjalankan suatu fungsi tubuh untuk menjaga agar tubuh manusia tetap hidup.
Manusia memiliki beberapa sistem organ. Berikut adalah macam-macam sistem organ
pada manusia beserta fungsinya :
D.1 Sistem
Pencernaan pada Manusia
Sistem pencernaan adalah sekumpulan organ terintegrasi yang memproses
makanan, menguraikan zat yang terkandung pada makanan, dan menyerap sari-sari
dan nutrisi makanan supaya makanan tersebut bermanfaat bagi tubuh. Sistem
pencernaan pada manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus 12
jari, jejunum, ileum, usus besar, dan anus. Selain itu, ada beberapa organ
tubuh lain yang berperan dalam sistem pencernaan yakni hati dan pankreas.
Fungsi utama sistem pencernaan adalah mencerna makanan.
D.2 Sistem
Ekskresi pada Manusia
Sistem
ekskresi adalah sistem organ yang membuang cairan tubuh yang berlebih dan tidak
berguna sehingga mencegah tubuh dari keracunan atau kerusakan. Sistem ekskresi
juga membuang zat sisa metabolisme. Sistem ekskresi pada manusia
terdiri dari ginjal, paru-paru, kulit, dan hati (liver).
D.3 Sistem
Peredaran Darah pada Manusia
Sistem
peredaran darah adalah sistem organ yang membuat darah tetap bersirkulasi di
dalam tubuh sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pengangkut nutrien,
oksigen, karbon dioksida, hormon, melawan penyakit, mengatur suhu dan pH, dan
mengatur homeostasis. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah,
jantung, dan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler).
D.4 Sistem Saraf pada Manusia
Sistem saraf
adalah bagian dari tubuh manusia yang mengkoordinasi respon tubuh terhadap
lingkungannya dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk bergerak. Seluruh sistem
saraf pada manusia dikendalikan di sistem saraf pusat yang berada pada otak
manusia. Sistem saraf pusat mengatur respon gerak baik gerakan biasa maupun
gerak refleks.
D.5 Sistem
Reproduksi pada Manusia
Sistem
reproduksi adalah sistem fertilisasi internal oleh proses pertemuan antara
organ kelamin pria dan wanita. Tujuan utama sistem reproduksi adalah untuk
menghasilkan keturunan. Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Sistem
reproduksi pada pria terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis,
kelenjar cowper, uretra, penis, dan skrotum. Sedangkan organ reproduksi pada
wanita terdiri dari ovarium, oviduk, tuba falopi, rahim, dan vagina.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Biologi terdiri dari kata bios dan logos. Bios
artinya kehidupan atau makhluk hidup, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi, Biologi
merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tetang
kehidupan di dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup,
lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.. Organisme
tersusun dari sel. Bahkan masing- masing organisme memiliki sel. Sel merupakan unit terkecil
dari makhluk hidup. Tumbuhan
dan hewan pun tersusun atas banyak sel. Sel-sel pada tempat tertentu membentuk
jaringan. kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi
yang sama disebut organ. Tubuh manusia juga terdiri atas berbagai macam
bagian-bagian. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain,
sistem organ pencernaan, eksresi, pernapasan, peredaran darah, rangka, saraf,
imun, reproduksi, dan sistem organ lainnya yang menjalankan tugas dan fungsinya
masing-masing.
B.
Saran
1.
Adapun saran penulis kepada pembaca agar
pembaca dapat mengetahui bahwa sel
penting bagi kehidupan kita.
2.
Pada dasarnya manusia memiliki daya
berpikir dan rasa ingin tahu yang tinggi termasuk dari mana awal kehidupanya di
muka bumi. Jadi gunakanlah rasa keingintahuan tersebut menggunakan kecerdasann yang
dimiliki untuk mengungkap asal mula kehidupan dan semua permasalahan yang
terjadi.
3.
Dalam mempelajari anatomi tumbuhan, perlu diperhatikan
beberapa hal penting yaitu sel, jaringan dan organ pada tumbuhan agar pemahaman
konsep tentang tumbuhan dapat lebih optimal dan mampu menjadi pengetahuan
lanjutan setelah morfologi tumbuhan dalam memahami konsep-konsep dalam ilmu
fisiologi dan ekologi tumbuhan kelak.
4.
Sistem organ merupakan system pembentuk
tubuh kita yang fungsinya sangat vital. Oleh karena itu kita harus menjaga
kesehatan tubuh kita dengan sebaik-baiknya dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas karunia yang telah diberikan kepada kita bberupa tubuh yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
Recce, Mitchell, 2003, Biologi, Erlangga, Jakarta.
Hasnunidah, Neni. 2010. Buku Ajar.
Fisiologi Tumbuhan. Universitas Lampung: Bandar Lampung
Soerodikoesoemo W. dan Santosa S.
W.,
1987. Anatomi Tumbuhan, Karunika
UT,
Jakarta.
Jakarta.
Y.D,Andriana.2013.struktur
hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Odum.1997.biologi
umum.jakarta:Gramedia.
Prawiraharto.1996.Anatomi
tumbuhan.surabaya:intan pariwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar