Sabtu, 30 Maret 2019

MAKALAH KONSEP DASAR BIOLOGI DAN SEJARAH KEHIDUPAN


KONSEP DASAR BIOLOGI DAN SEJARAH KEHIDUPAN, SEL, ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN/HEWAN, SISTEM ORGAN

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah biologi jurusan teknologi laboratorium medis

    

Disusun oleh
Nabilah Delia Noviana
TLM A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)  PRIMA INDONESIA
Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM)
Jl. Raya Babelan KM 9,6, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babalan, Bekasi Utara 17610
Telp.: (021) 89134420 dan website: www.stikesprimandonesia.ac.id


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah biologi ini tentang “Konsep Dasar Biologi dan Sejarah Kehidupan, Sel, Anatomi dan Fisiologi Tanaman/Hewan, Sistem Organ” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun makalah biologi ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis perlukan untuk pengembangan makalah ini kedepan.
Harapan penulis semoga makalah biologi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca, dapat memberikan pemahaman bagi pembaca, dan dapat dijadikan pedoman bagi pembaca untuk mendalami materi ini.

 Bekasi, 30 November 2018


                                                                                                        Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTA R.......................................................................................      ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................       iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................      v
DAFTAR TABEL.............................................................................................       vi
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang............................... ..................................................... 1
B.       Rumusan Masalah....................... ........................................................ 2
C.       Tujuan..................... ............................................................................ 2
D.      Manfaat............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.      Konsep Dasar Biologi .......................................................................  3
A.1 Biologi Sebagai Ilmu................................................................ ... 3
A.2 Organisasi Kehidupan Dalam Biologi ......................................... 3
A.3 Cabang Biologi ............................................................................ 5
A.4 Kaitan Biologi Dengan Ilmu Lain ............................................... 7
A.5 Sejarah Kehidupan .......................................................................       8
A.6 Karakteristik Makhluk Hidup ...................................................... 9
B.       Pengertian Sel ..................................................................................... 10
B.1 Unit Struktural Sel ....................................................................... 11
B.2 Unit Fungsional Sel ..................................................................... 12
B.3 Organel Sel ................................................................................... 12
B.4 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik ............................. 15
B.5 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan ................................... 15
B.6 Transport Membran .....................................................................  16
B.7 Pembelahan Sel ............................................................................ 17
C.       Anatomi dan Fisiologi pada Tumbuhan dan Hewan ......................... 18
C.1 Jaringan Tumbuhan ...................................................................... 18
C.2 Jaringan Hewan ............................................................................ 20
C.3 Organ Tumbuhan ......................................................................... 21
C.4 Metabolisme Tumbuhan ..............................................................  22
C.5 Metabolisme Hewan .................................................................... 22
D.      Sistem Organ Manusia ......................................................................   23
D.1 Sistem Pencernaan ...................................................................... 23
D.2 Sistem Eksresi .............................................................................. 23
D.3 Sistem Peredaran Darah ............................................................... 24
D.4 Sistem Saraf ................................................................................. 24
D.5 Sistem Reproduksi.....................................................................   ..     24
BAB III PENUTUP                                                                                       
A.      Kesimpulan ........................................................................................ 25
B.       Saran .................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................      27


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Tingkatan Organisme Kehidupan ............................................ 4
Gambar 2.1 Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik ............................................ 10
Gambar 2.2 Sel Tumbuhan dan Sel Hewan .................................................. 11
Gambar 2.3 Transport Pasif dan Transport Aktif .........................................16
Gambar 2.4 Mitosis dan Meiosis ....................................................................  17
Gambar 3.1 Jaringan Tumbuhan ................................................................... 18
Gambar 3.2 Jaringan Hewan .......................................................................... 20

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik .............................15
Tabel 2.2 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan .................................... 15




BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Pada dasarnya manusia memiliki daya berpikir dan rasa ingin tahu yang tinggi termasuk dari mana awal kehidupanya di muka bumi. Karena rasa ingin tahu yang tinggi maka mereka menggunakan kecerdasannya untuk mengungkap asal mula kehidupan. Hal ini yang mendorong para peneliti melakukan percobaan untuk mendapatkan jawaban. Tingkat organisasi dimulai dari sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup.
Selain itu tumbuhan dan hewan juga terdiri dari berbagai macam sel. Sel-sel tersebut meliputi berbagai organel seperti dinding sel, sitoplasma, membran plasma, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, badan mikro, ribosom, mitokondria, nukleus dan organel-organel lainnya. Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Tumbuhan dan hewan juga tersusun atas beberapa jaringan dan organ.
Tubuh manusia juga terdiri atas berbagai macam organ. Organ merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu fungsi yang sama. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ pencernaan, eksresi, pernapasan, peredaran darah, rangka, saraf, imun, reproduksi, dan sistem organ lainnya yang menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

B.            Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.             Apa itu konsep dasar biologi dan sejarah kehidupan ?
2.             Apa itu sel ?
3.             Jelaskan anatomi dan fisiologi pada tumbuhan dan hewan !
4.             Jelaskan menganai sistem organ pada manusia !

C.            Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.              Untuk mengetahui tentang konsep dasar biologi dan sejarah kehidupan.
2.             Untuk mengetahui lebih dalam tentang sel.
3.             Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi pada tumbuhan dan hewan.
4.             Untuk mengetahui sistem organ pada manusia.

D.           Manfaat
Berdasarkan tujuan dari pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.             Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca
2.             Dapat memberikan pemahaman kepada pembaca

3.             Dapat dijadikan pedoman bagi pembaca untuk dapat mendalami materi ini



BAB II
PEMBAHASAN

A.           Konsep Dasar Biologi
Biologi terdiri dari kata bios dan logos. Bios artinya kehidupan atau makhluk hidup, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tetang kehidupan di dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup, lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
A.1    Biologi Sebagai Ilmu
Di antara makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia memiliki sifat “ingin tahu“ yang berasal dari akal budinya. Kemampuan itu tidak dimiliki makhluk hidup lain (seperti hewan dan tumbuhan). Sifat keingintahuan manusia adalah ingin tahu lebih banyak akan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Sifat ini mendorong manusia untuk melakukan penelitian. Dengan penelitian tersebut, manusia dapat menjawab ketidaktahuan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
A.2    Organisasi Kehidupan Dalam Biologi
Kajian dalam Biologi dipilah-pilah menurut tingkatan organisasi kehidupan, tingkatan tersebut dimulai dari tingkatan :

Gambar 1.1 Tingkatan Organisasi Kehidupan

1.             Molekul atau gen. Atom - atom berikatan membentuk molekul. Struktur dan fungsi molekul menyusun komponen-komponen pembentuk sel.
2.             Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil.
3.             Jaringan mrupakan kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk, susunan dan fungsi yang sama. Kumpulan sel ini bekerja sama menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya.
4.             Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang sama.
5.             Sistem Organ merupakan kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerjasama untuk melakukan fungsi tertentu.
6.             Individu merupakan organisme tunggal yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
7.             Populasi. Terbentuk oleh kumpulan individu atau species yang sejenis yang menempati suatu habitat dan dalam waktu tertentu.
8.             Komunitas. Di bentuk oleh berbagai jenis (species) makhluk hidup yang saling berinteraksi dan menempati lingkungan dalam waktu yang sama.
9.             Ekosistem. Dibentuk oleh beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungan tempat mereka hidup, atau interaksi (hubungan timbal balik) antara komponen biotik (makhluk hidup) dengan komponen abiotik (lingkungan).
10.         Bioma merupakan satuan daerah daratan yang luas yang dibentuk oleh ekosistem dalam skala besar yang terjadi karena adanya interaksi.
A.3    Cabang Biologi
Kajian dan persoalan biologi sangat luas, terbentang mulai dari tingkat molekul hingga bioma. Untuk mempermudah mempelajari kajiannya, biologi dipilah-pilah menjadi cabang-cabang ilmu. Beberapa pembagian cabang-cabang ilmu biologi adalah sebagai berikut :
1.      Berdasarkan pada satu objek :
a.              Zoologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan
b.             Botani yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
c.              Mikologi yaitu ilmu yng mempelajari tentang jamur
d.             Mikrobiologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
e.              Virologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang virus
2.      Berdasarkan pada persoalannya :
a.              Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
b.             Toksikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang efek merugikan berbagai bahan kimia dan fisik pada semua sistem kehidupan
c.              Taksonomi yaitu ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
d.             Biologi reproduksi yaitu ilmu yang mempelajari kajian biologi tentang reproduksi
e.              Teratologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
3.      Berdasarkan pada tingkat organisasi kehidupan :
a.              Sitologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang sel
b.             Histologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang jaringan
c.              Organologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang organ
d.             Biologi populasi yaitu ilmu yang mempelajari kajian biologi pada tingkat populasi
e.              Biologi molekuler yaitu ilmu yang mempelajari kajian biologi pada tingkat molekul
f.              Genetika populasi yaitu cabang genetika yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi.
4.      Biologi terapan untuk meningkatkan kesejahteran manusia :
a.              Kedokteran
b.             Gizi dan higiene
c.              Pertanian
d.             Peternakan
e.              Perikanan
f.              Bioteknologi yaitu Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
A.4      Kaitan Biologi Dengan Ilmu Lain
1.             Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Arkeologi
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang belulang maka biologi akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat dengan bidang ini karena ada bidang / cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur dan susunan tulang.
2.             Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Geografi
Saat kita belajar biologi tentu kita akan belajar mengenai respirasi atau pernapasan, maka saat kita belajar geografi ada keterkaitan saat mempelajari tentang tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal ke cara seseorang bernapas / respirasi.
3.             Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Sosiologi
Perkembangan ilmu biologi di bidang cloning telah memiliki keterkaitan dengan ilmu sosiologi , karena saat tubuh seorang menusia di klon maka akan tercipta orang yang dna dan selnya sama / identik namun memiliki sikap yang sangat berbeda , dan kita tau sifat sifat manusia dipelajari dalam pelajaran sosiologi.
4.             Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Fisika
Fisika dan biologi merupakan dua dari sekian banyak ilmu pengetahuan alam yang ada. Penyatuan dua cabang ilmu ini menghasilkan cabang ilmu biofisika, dan fisika medis. Biofisika mempelajari tentang bagaimana mengaplikasikan hasil temuan bidang fisika terhadap dunia biologis (ilmu penyakit dan penanggulangannya).
5.             Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu kimia
Biologi dan kimia jelas memiliki keterkaitan yang erat. Buktinya ada ilmu yang bernama biokimia, salah satu contoh hubungan kimia dengan biologi adalah, Biologi mempelajari tentang fotosintesis, sedangkan fotosintesis dapat terjadi jika ada zat-zat kimia yg diperlukan.
6.             Keterkaitan Ilmu Biologi dengan Ilmu Matematika
Matematika dan biologi sama sama memakai logika dan analisa serta perhitungan matematis.
A.5    Sejarah Kehidupan
Sejarah kehidupan di bumi dimulai sekitar 3,5 Milyar tahun lalu dengan munculnya bakteri dan ganggang. Kemudian pada 1.000.000.000 tahun lalu baru muncul organisme bersel banyak. Sekitar 540.000.000 tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih komplek mulai berevolusi. Perkembangan perubahan tumbuhan diawali Pteridopita (tumbuhan paku), Gimnosperma (tumbuhan berujung) dan terakhir Angiosperma (tumbuhan berbunga).
Makhluk hidup bersel satu adalah makhluk yang pertama berkembang. Jutaan tahun kemudian kehidupan di laut mulai berkembang. Binatang kerang muncul, lalu ikan kemudian amphibi. Dan binatang daratan pun berkembang munculah reptil, burung dan mamalia. Kira-kira 25 juta tahun yang lalu muncul manusia kemudian berkembang berkelompok dalam suku-suku bangsa seperti saat ini, dan hampir di setiap sudut bumi ditempati manusia.
A.6    Karakteristik Makhluk Hidup
1.             Susunan tubuh. Setiap makhluk hidup mempunyai susunan / struktur tubuh spesifik yang disesuaikan dengan aktifitas hidupnya dan mempunyai ukuran tertentu.
2.             Adaptasi merupakan susunan tubuh spesifik dari tingkah laku sesuai lingkungan.
3.             Metabolisme merupakan perubahan preaksi kimia beserta perubahan energi yang menyertainya. Ada 2 macam metabolisme yaitu anabolisme dan katabolisme.
4.             Nutrisi. Makhluk hidup butuh makan untuk memperoleh energi, untuk pertumbuhan mengganti bagian-bagian yang rusak.
5.             Transportasi merupakan pengangkutan zat dari bagian tubuh yang satu ketubuh yang lain.
6.             Gerak. Organisme dapat menggunakan kekuatan sendiri untuk menggerakkan seluruh tubuhnya atau sebagian tubuhnya
7.             Iritabilitas. Organisme peka terhadap rangsangan dari sekitar dan beraksi terhadap rangsangan tersebut.
8.             Reproduksi memampukan untuk menghasilkan individu baru yang tipenya hampir sama dengan induknya.
9.                  Tumbuh dan berkembang tahap perubahan ke arah kondisi yang kondisi yang lebih lengkap dan lebih konpleks.
10.              Memiliki gen. Setiap organisme memiliki suatu unit pewaris sifat yang mewariskan sifat kepada keturunannya.

B.            Pengertian Sel
          Organisme tersusun dari sel. Bahkan masing- masing organisme memiliki sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sesuatu dikatakan hidup ketika tersusun dari minimal satu sel. Berdasarkan jumlah sel terbagi menjadi 2 yaitu uniseluler bersel satu/tunggal) contohnya amoeba, bakteri dan multiseluler (banyak sel) contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.

Gambar 2.1 Sel prokariotik dan sel eukariotik

          Sedangkan, berdasarkan membran inti terbagi menjadi 2 yaitu, prokariotik (tidak memiliki membran inti) contohnya bakteri, amoeba dan eukariotik (memiliki membran inti) contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.

 
Gambar 2.2 Sel tumbuhan dan sel hewan

          Penemu sel pertama kali yaitu Robert Hooke. Temuan ini pada tahun 1665. Hooke mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Kemudian, Hooke mengamati adanya ruang – ruang yang kosong yang menyusun gabus. Ruang kosong tersebut kemudian dinamakan dengan sel. Sel berasal dari kata selula. Selula berarti kamar. Brown (1831) menyatakan bahwa sel merupakan suatu ruangan yang kecil. Ruangan ini dibatasi oleh membran dan berisi cairan sel atau protoplasma. Kemudian, tahun 1838, Mathias J. Schleiden dan Theodor Schwann menyatakan suatu teori sel. Mereka menyatakan bahwa setiap organisme tersusun dari satu atau lebih sel. Selanjutnya, sel tersebut berasal dari sel – sel yang sebelumnya.
B.1    Unit Struktural Sel
          Sel merupakan kesatuan atau unit struktural makhluk hidup. Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804–1881) dan Theodor Schwan (1810–1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut :
1)             Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2)             Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.
3)             Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.
B.2    Unit Fungsional Sel
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup. Max Schultze (1825–1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini munculah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
B.3    Organel Sel
Sel tersusun atas bagian-bagian yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1.             Membran Sel
          Satu sel dibatasi oleh lapisan tipis yang disebut membran sel (plasmalema). Berfungsi sebagai pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar, sebagai pertukaran zat yang keluar masuk kedalam sel, melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel.
2.             Inti Sel (Nukleus)
Fungsi dari nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel, mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA.
3.             Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Fungsi Sitoplasma yaitu, tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel dan tempat terjadinya pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia.
4.             Mitokondria
Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup.
5.             Ribosom
Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi
6.             Retikulum Endoplasma (RE)
RE merupakan labirin membran yang sangat banyak sehingga meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Fungsi RE bervariasi, tergantung pada jenisnya. Ada RE kasar dan RE halus. RE kasar ditempeli ribosom dan berfungsi untuk sintesis protein. Sedangkan RE halus tidak ditempeli ribosom.
7.             Badan Golgi (Apparatus golgi)
Badan Golgi (aparatus golgi, kompleks golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Cara kerja kompleks golgi yaitu dengan menampung protein oleh RE dan menyalurkannya ke golgi. Golgi mereaksikan protein tersebut dengan glikoprotein untuk dibawa keluar sel.
8.             Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Lisozim berfungsi untuk pencernaan intrasel (mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel).
9.             Badan Mikro
Badam mikro terdiri atas :
a.              Peroksisom
Peroksisom banyak terdapat pada sel-sel yang banyak melakukan respirasi.
b.             Glioksisom
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan. Glioksisom menghasilkan enzim katalase dan oksidase yang berperan dalam proses metabolisme lemak.


B.4    Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Karakteristik
Prokariotik
Eukariotik
Ukuran sel
Umumnya 0,5-5um
10-100um
Inti sel
Tidak terbungkus membran inti sehingga tidak disebut nukleus tetapi nukleoid
Terbungkus membran inti (inti sejati) dan memiliki anak inti sel (nukleolus)
Dinding sel
Biasanya ada, tersusun atas peptidoglikan
Jika ada, struktur kimianya sederhana
Membran sel
Tanpa karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
Sterol dan karbohidrat ada sebagai reseptor
Sitoplasma
Tanpa sitoskeleton
Ada sitoskeleton
Ribosom
Ukuran kecil
Ukuran besar
Kromosom (DNA)
Kromosom tunggal melingkar tanpa protein histon
Kromosom linear melipat dengan terikat protein histon
Tabel 2.1 Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
B.5    Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.
SEL TUMBUHAN
SEL HEWAN
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai plastida
Tidak mempunyai plastida
Mempunyai vakuola yang besar
Tidak mempunyai vakuola
Tidak mempunyai sentrosom
Mempunyai sentrosom
Tidak memiliki lisosom
Memiliki lisosom
Tabel 2.2 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
B.6    Transport Membran


Gambar 2.3 Transport pasif dan transport pasif

a.             Transpor Aktif
Transpor aktif adalah pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. 
b.             Transport Pasif
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup osmosis dan difusi. Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa. Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel. 

B.7    Pembelahan Sel

          Pembelahan sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri. Hal ini adalah salah satu ciri makhluk hidup.


Gambar 2.4 Mitosis dan meiosis
a.             Pembelahan Sel Secara Mitosis
          Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu (akan dibahas kemudian). Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik. Jika sel induk membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n).
b.             Pembelahan Sel Secara Meiosis
          Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel dimana sel baru memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom induk. Pada manusia terjadi pembelahan sel telur dan sel sperma.
C.           Anatomi Dan Fisiologi pada Tumbuhan dan Hewan
Tumbuhan dan hewan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu membentuk jaringan. Kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang sama disebut organ.
C.1    Jaringan Tumbuhan


Gambar 3.1 Jaringan tumbuhan
          Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan, contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedang sel-sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi :
a.             Jaringan Epidermis
Jaringan epiderimis atau jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya.

b.             Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

c.              Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

d.             Jaringan Penguat

Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya.
C.2    Jaringan Hewan


Gambar 3.2 Jaringan hewan
a.             Jaringan Epitel
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun dalam satu lapis sel atau berlapis-lapis.

b.             Jaringan Ikat

Susunan sel-sel jaringan ikat agak renggang dan mengandung banyak pembuluh darah kecuali pada jaringan ikat tulang rawan. Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ, serta untuk menyimpan lemak serta menghancurkan bakteri dan selsel yang sudah mati.

c.              Jaringan Otot

Jaringan otot meliputi 40%–50% berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

d.             Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar).
C.3    Organ Tumbuhan
Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun. Organ yang lain seperti bunga dan buah dianggap sebagai modifikasi dari salah satu organ utama tersebut, misalnya bunga merupakan modifikasi dari daun. Setiap organ tumbuhan memiliki fungsi sendiri-sendiri.
a.             Akar, berfungsi untuk menyerap air dan garam-garam mineral serta memperkuat berdirinya tumbuhan.
b.             Batang, berfungsi untuk menopang keseluruhan organ tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi mengantarkan air dari akar ke daun dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
c.              Daun, berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesis dan penguapan air.
Daun tersusun atas jaringan epidermis atas, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan epidermis bawah.
C.4    Metabolisme Tumbuhan
Menurut Biology Pages Kimball, proses metabolisme tanaman bersifat unik bahwa mereka memproduksi bahan makanan sendiri (autotrof). Makanan diproduksi melalui proses yang disebut fotosintesis yang mengubah cahaya, air dan karbon dioksida menjadi bahan glukosa. Glukosa ini kemudian digunakan sebagai energi untuk melaksanakan proses yang mendukung kesehatan tanaman dan pertumbuhan.
C.5    Metabolisme Hewan
Hewan, manusia dan organisme akuatik kebanyakan berada di bawah klasifikasi heterotrof karena mereka tidak dapat memproduksi bahan makanan mereka sendiri, menurut Biology Pages Kimball. Organisme ini bergantung pada sumber makanan organik dan anorganik untuk menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses metabolisme mengkonversi energi yang terkandung di dalam makanan menjadi sumber bahan bakar. Sumber bahan bakar ini muncul sebagai molekul ATP, yang diproduksi oleh setiap sel dalam tubuh.
D.           Sistem Organ
Sistem organ adalah sekelompok organ yang bekerja sama untuk satu tujuan. Setiap sistem organ menjalankan suatu fungsi tubuh untuk menjaga agar tubuh manusia tetap hidup. Manusia memiliki beberapa sistem organ. Berikut adalah macam-macam sistem organ pada manusia beserta fungsinya :

D.1    Sistem Pencernaan pada Manusia

Sistem pencernaan adalah sekumpulan organ terintegrasi yang memproses makanan, menguraikan zat yang terkandung pada makanan, dan menyerap sari-sari dan nutrisi makanan supaya makanan tersebut bermanfaat bagi tubuh. Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, jejunum, ileum, usus besar, dan anus. Selain itu, ada beberapa organ tubuh lain yang berperan dalam sistem pencernaan yakni hati dan pankreas. Fungsi utama sistem pencernaan adalah mencerna makanan.

D.2    Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem ekskresi adalah sistem organ yang membuang cairan tubuh yang berlebih dan tidak berguna sehingga mencegah tubuh dari keracunan atau kerusakan. Sistem ekskresi juga membuang zat sisa metabolisme. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari ginjal, paru-paru, kulit, dan hati (liver).

D.3    Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang membuat darah tetap bersirkulasi di dalam tubuh sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pengangkut nutrien, oksigen, karbon dioksida, hormon, melawan penyakit, mengatur suhu dan pH, dan mengatur homeostasis. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler).
D.4    Sistem Saraf pada Manusia
Sistem saraf adalah bagian dari tubuh manusia yang mengkoordinasi respon tubuh terhadap lingkungannya dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk bergerak. Seluruh sistem saraf pada manusia dikendalikan di sistem saraf pusat yang berada pada otak manusia. Sistem saraf pusat mengatur respon gerak baik gerakan biasa maupun gerak refleks.

D.5    Sistem Reproduksi pada Manusia

Sistem reproduksi adalah sistem fertilisasi internal oleh proses pertemuan antara organ kelamin pria dan wanita. Tujuan utama sistem reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan. Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda. Sistem reproduksi pada pria terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, kelenjar cowper, uretra, penis, dan skrotum. Sedangkan organ reproduksi pada wanita terdiri dari ovarium, oviduk, tuba falopi, rahim, dan vagina.




BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
          Biologi terdiri dari kata bios dan logos. Bios artinya kehidupan atau makhluk hidup, sedangkan logos artinya ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tetang kehidupan di dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup, lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.. Organisme tersusun dari sel. Bahkan masing- masing organisme memiliki sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Tumbuhan dan hewan pun tersusun atas banyak sel. Sel-sel pada tempat tertentu membentuk jaringan. kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi yang sama disebut organ. Tubuh manusia juga terdiri atas berbagai macam bagian-bagian. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ pencernaan, eksresi, pernapasan, peredaran darah, rangka, saraf, imun, reproduksi, dan sistem organ lainnya yang menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

B.            Saran
1.             Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui bahwa sel  penting bagi kehidupan kita.
2.             Pada dasarnya manusia memiliki daya berpikir dan rasa ingin tahu yang tinggi termasuk dari mana awal kehidupanya di muka bumi. Jadi gunakanlah rasa keingintahuan tersebut menggunakan kecerdasann yang dimiliki untuk mengungkap asal mula kehidupan dan semua permasalahan yang terjadi.
3.             Dalam mempelajari anatomi tumbuhan, perlu diperhatikan beberapa hal penting yaitu sel, jaringan dan organ pada tumbuhan agar pemahaman konsep tentang tumbuhan dapat lebih optimal dan mampu menjadi pengetahuan lanjutan setelah morfologi tumbuhan dalam memahami konsep-konsep dalam ilmu fisiologi dan ekologi tumbuhan kelak.
4.             Sistem organ merupakan system pembentuk tubuh kita yang fungsinya sangat vital. Oleh karena itu kita harus menjaga kesehatan tubuh kita dengan sebaik-baiknya dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah diberikan kepada kita bberupa tubuh yang sehat.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Recce, Mitchell, 2003, Biologi, Erlangga, Jakarta.
Hasnunidah, Neni. 2010. Buku Ajar. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Lampung: Bandar Lampung
Soerodikoesoemo W. dan Santosa S. W., 1987. Anatomi Tumbuhan, Karunika UT,
Jakarta.
Y.D,Andriana.2013.struktur hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Odum.1997.biologi umum.jakarta:Gramedia.
Prawiraharto.1996.Anatomi tumbuhan.surabaya:intan pariwara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTINGNYA PEMERIKSAAN UNTUK KENDALIKAN PANDEMI COVID-19 DENGAN MENGETAHUI PERBEDAAN DARI PEMERIKSAAN RAPID TEST ANTIBODI, RAPID DIAGNOSTIC TEST ANTIGEN, GENOSE, DAN RT-PCR (REVERSE-TRANSCRIPTASE POLYMERASE CHAIN REACTION)

  Semakin mewabahnya COVID-19 di Indonesia menjadikan keprihatinan kita semua, baik itu pemerintah, maupun swasta. Semakin banyaknya jumlah ...